Kamis, 12 Januari 2012

Keindahan Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin


Pesona keindahan Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin Brunei Darussalam sering didengar orang. Masjid yang berdiri di atas tanah seluas 5 Ha itu memiliki keindahan arsitektur paling menonjol, di tengah-tengah gedung lain di sekitarnya. Kemilaunya mendominasi gedung-gedung pencakar langit di ibukota Brunei Darussalam Masjid itu juga disebut-sebut sebagai salah satu masjid termegah di kawasan Asia Pasifik dan bahkan katanya, bangunannya merupakan bangunan terindah di dunia.
Ya, kemegahan masjid berarsitektur Itali itu sangat fantastik. Terlebih masjid berkubah emas 24 karat, berada persis di atas permukaan air danau buatan, bersebelahan dengan Sungai Brunei di Kampung Ayer, atau biasa dikenal dengan sebutan "Kampung Air", Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Sebuah jembatan dengan konstruksi yang kokoh terbentang siap mengantar para jamaah yang hendak mengunjungi masjid itu. Di samping itu, sejumlah perahu juga dipersiapkan bagi mereka yang hendak menuju masjid dengan menggunakan alat transportasi air di sekitar area bangunan masjid.
Tingginya menara masjid itu yang mencapai hingga ketinggian 52 meter, semakin menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk datang berkunjung. Bahkan pengunjung dapat menyaksikan pemandangan seluruh sudut kota Bandar Seri Begawan, melalui puncak ketinggian menara masjid itu.
Meski banyak dikunjungi oleh para wisatawan, kesakrakalan masjid ini sedemikian rupa tetap dijaga. Seperti halnya bila ada perempuan yang berpakaian agak terbuka, baik itu muslim maupun non-muslim, yang mau masuk ke dalam masjid itu, mereka diwajibkan untuk menutupi aurat mereka dengan mengenakan pakaian jubah berwarna hitam.
Masjid yang dibangun pada tahun 1958 dengan menghabiskan dana sebesar $ 5 juta itu adalah simbol kejayaan dan kemodernan Islam warga Brunei. Pemilihan nama masjid diambil dari nama sultan Brunei Darussalam yang ke-28, yakni Sultan Omar Ali Saifuddin III, yang dinobatkan sebagai sultan pada tahun 1950.
Tahun 1955, saat sang Sultan merancang kemajuan pembangunan negara pada lima tahun pertama kepemimpinannya, salah satunya ia menggagas pendirian masjid Sultan Omar Ali Saifuddin. Tepat pada tahun 1958 masjid tersebut selesai dibangun dan mulai digunakan untuk umum. Selain sebagai sarana tempat beribadah, masjid tersebut difungsikan untuk acara-acara resmi kenegaraan. Belakangan masjid megah ini juga difungsikan sebagai salah satu obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tausiyah

Penyakit yang Menimpa Perempuan Tidak Berjilbab

Para wanita sudah diperintahkan untuk menutupi dirinya. Kewajiban dan perintah dari Allah yang kita ketahui bersama bahwa setiap perintah Allah sebenarnya kembali untuk kepentingan manusia.
Mendapatkan kebahagiaan dengan menaati perintah Allah, tidak hanya kebahagiaan di akhirat tapi juga dampak yang terasa di dunia.
Islam mengajarkan cara berpakaian yang sesuai dengan fitrah manusia, maka itulah pakaian yang terbaik.

Rasulullah bersabda, “Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud)

Rasulullah bersabda, “Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)

Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat.

Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da’wahi oleh Rasulullah.

Tentang hal ini Allah berfirman:

Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur’an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)

Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda.

Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.
Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung.

Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari’at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena “adzab dunia” seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari’at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???

( Sumber: Al-I’jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah, Oleh :Muhammad Kamil Abd Al-Shomad )